Integrations

Database Integrations

Integrasi ke Database

Integrasi Database digunakan untuk menghubungkan data yang ada di AlurKerja dengan database eksternal sehingga sistem dapat membaca, mengambil, atau mengirim data secara langsung ke sumber data tersebut. Melalui integrasi ini, berbagai informasi seperti data master, aktivitas operasional, atau catatan transaksi dapat diakses dan disinkronkan sesuai konfigurasi yang telah ditentukan. Dengan demikian, pengguna dapat meminimalkan input data secara manual, menjaga konsistensi informasi antar sistem, serta memastikan proses bisnis berjalan lebih efisien melalui koneksi langsung ke database.

Langkah-langkah Mengakses Menu Integrations

  1. Login dan Akses Aplikasi

    Halaman Dashboard

    Masuk ke akun AlurKerja Anda. Setelah berada di dashboard, pastikan Anda telah memilih Workspace yang benar, lalu klik menu Studio melalui menu Workspace > Go to Studio.

  2. Buka Halaman Integrations

    Menu Integrations

    Pada bilah navigasi di dalam Studio, klik menu Integrations.

  3. Halaman Dashboard Integrations

    Halaman Menu Integrations

    Halaman ini merupakan Dashboard pada menu Integrations. Pada halaman ini pengguna dapat melihat dan mengelola jenis integrasi yang tersedia di AlurKerja. Di bagian kiri terdapat menu integrasi yang dapat dipilih, terdiri dari Telegram, WhatsApp, Odoo, API, DB, Templates dan Auth Tokens.

    Menu Integrations

    Saat salah satu menu dipilih, di area kanan akan ditampilkan daftar konfigurasi untuk jenis integrasi tersebut, lengkap dengan informasi nama konfigurasi, waktu pembuatan, serta aksi untuk mengubah atau menghapus konfigurasi. Dari halaman ini juga pengguna dapat menambahkan konfigurasi integrasi baru melalui tombol yang tersedia di bagian kanan atas.

Langkah-langkah Integrasi Database

  1. Buka Menu DB

    Halaman Menu DB,

    Pada halaman Dashboard Integrations, pilih menu DB pada panel sebelah kiri. Setelah menu DB dipilih, di area kanan akan muncul daftar External Database Connections yang sudah terdaftar. Pada tabel External Database Connections terdapat informasi berikut:

    • No: Nomor urut konfigurasi
    • Name: Nama koneksi database yang telah didaftarkan.
    • Type: Jenis database yang digunakan.
    • Host: Alamat host beserta port yang digunakan untuk menghubungkan database eksternal.
    • Database: Nama database yang terhubung melalui konfigurasi tersebut.
    • Created At: Tanggal dan waktu pembuatan koneksi database.
    • Action: Ikon pensil untuk mengubah konfigurasi dan ikon tempat sampah untuk menghapus koneksi database.
    • Add New Connection: Untuk menambahkan koneksi database baru.
  2. Menambahkan Koneksi Database Baru
    Setelah klik Add New Connection pada menu DB, sistem akan menampilkan halaman External Database Connections dengan formulir Connection Configuration.
    Pada bagian ini, isi beberapa field berikut:

    Basic Settings

    Add New Configuration DB,
    • Connection Name
      Masukkan nama koneksi database yang ingin digunakan.
    • Database Type
      Pilih jenis database yang akan dihubungkan.
    • Host
      Masukkan alamat host atau IP address dari database eksternal yang ingin dihubungkan.
    • Port
      Masukkan port yang digunakan oleh database tersebut.
    • Database Name
      Masukkan nama database yang ingin diakses melalui koneksi ini.
    • Username
      Masukkan username yang digunakan untuk autentikasi ke database.
    • Password
      Masukkan password yang sesuai untuk autentikasi database

    SSH Tunnel

    Add New Configuration DB SSH Tunnel,

    Jika koneksi database memerlukan SSH Tunneling, aktifkan opsi Use SSH Tunnel. Setelah diaktifkan, beberapa field tambahan akan muncul, seperti:

    Add New Configuration DB SSH Tunnel,
    • SSH Host
      Alamat IP atau hostname dari server SSH yang akan digunakan sebagai perantara untuk mengakses database.
    • SSH Port
      Port yang digunakan untuk koneksi SSH.
    • SSH Username
      Username yang digunakan untuk autentikasi ke server SSH.
    • SSH Password/Private Key
      Autentikasi ke server SSH menggunakan password atau private key jika menggunakan otentikasi berbasis kunci.

    Pengaturan ini dapat digunakan jika database hanya bisa diakses melalui server tertentu (bastion/SSH jump server).

    SSL/TLS

    Add New Configuration DB SSL,

    Pada dropdown SSL Mode, Anda dapat memilih pengaturan SSL berikut:

    • Disable: Menonaktifkan SSL/TLS. Pilih ini jika Anda tidak memerlukan enkripsi SSL untuk koneksi.
    • Require: Memaksa koneksi untuk menggunakan SSL, jika tidak maka koneksi akan ditolak.
    • Verify-CA: Memverifikasi sertifikat otoritas (CA) yang mengeluarkan sertifikat SSL, untuk memastikan bahwa koneksi aman.
    • Verify-Full: Memverifikasi sertifikat otoritas (CA) dan memastikan bahwa sertifikat yang digunakan sesuai dengan nama host yang terhubung.

    Selain itu terdapat beberapa tombol dengan fungsinya:

    • Test Connection Digunakan untuk menguji apakah konfigurasi yang diisi pada Basic Settings, SSH Tunnel, atau SSL/TLS sudah benar dan database dapat diakses. Hasil pengujian akan ditampilkan pada panel Connection Test Result di sisi kanan halaman.
    • Save Configuration Digunakan untuk menyimpan konfigurasi koneksi database. Jika penyimpanan berhasil, konfigurasi baru akan muncul di daftar Database Connections.
    • Back to List Digunakan untuk kembali ke daftar konfigurasi database.
    • Remove Digunakan untuk menghapus konfigurasi database yang sedang dibuka.
  3. Mengubah atau Menghapus Konfigurasi Database

    Action DB,

    Pada halaman daftar Database Connections, setiap baris konfigurasi memiliki kolom Action yang berisi ikon:

    • Ikon pensil: Digunakan untuk mengubah konfigurasi.
    • Ikon tempat sampah: Digunakan untuk menghapus konfigurasi

    Mengubah Konfigurasi Database

    Configuration DB Basic, Configuration DB SSH Tunnel, Configuration DB SSL,
    • Buka menu Integrations kemudian pilih Database
    • Pada tabel External Database Connections, klik ikon pensil pada konfigurasi yang ingin diubah.
    • Sistem akan menampilkan halaman Connection Configuration.
    • Lakukan perubahan pada field yang diperlukan.
    • Klik Test Connection untuk memastikan koneksi valid.
    • Klik Save Connection untuk menyimpan perubahan.

    Konfigurasi yang telah diperbarui akan langsung tersimpan dan digunakan pada proses koneksi database terkait.

    Menghapus Koneksi Database
    Terdapat dua cara untuk menghapus koneksi konfigurasi:

    1. Dari Daftar Konfigurasi

      Remove Configuration DB,
      • Pada tabel Database Connections, klik ikon tempat sampah pada baris konfigurasi yang ingin dihapus.
      • Konfigurasi penghapusan.
    2. Dari Halaman Detail Konfigurasi

      Remove Configuration DB,
      • Buka konfigurasi yang ingin dihapus.
      • Klik tombol remove di bagian kanan judul Configuration Details.
      • Konfirmasi penghapusan.